4 Gejala Penyakit Lyme yang Sering Tidak Disadari, Apakah Bisa Disembuhkan?

Juli 23, 2025

JASAPAKETAQIQAH.COM – Penyakit Lyme merupakan infeksi yang diakibatkan oleh gigitan serangga, terutama laba-laba kecil (kutu) yang biasanya hidup di semak-semak atau pepohonan. Serangga ini menyebarkan bakteri yang dapat menimbulkan berbagai gejala. Penyakit ini bisa diobati dengan antibiotik, asalkan terdeteksi secara cepat. Para ahli sangat menyarankan pentingnya mengenali gejala-gejalanya agar pengobatan tidak terlambat dan tidak berkembang menjadi kondisi kronis.

Dr. Tammy Lundstrom, seorang spesialis penyakit infeksi di Trinity Health, Michigan, serta Dr. Sarah Park yang bekerja di Karius, sebuah perusahaan sains berbasis di Honolulu, Hawaii, memaparkan beberapa gejala utama penyakit Lyme kepada HuffPost.

Ruam Berbentuk Bulat

Ruam berbentuk bulat menyerupai pola sasaran tembak, dikenal dengan istilah medis “migran eritema,” merupakan gejala utama yang sering ditemukan pada penderita penyakit Lyme, jelas Lundstrom. Ruam ini biasanya sangat nyeri dan kadang sulit terlihat pada kulit yang berpigmen lebih gelap. Park menambahkan bahwa ruam tersebut biasanya muncul dalam 3-30 hari setelah terjadinya gigitan serangga.

Gejala Mirip Flu

Nyeri sendi, demam, menggigil, sakit kepala, dan gejala lain yang menyerupai flu sering kali membuat orang tidak menyadari adanya penyakit Lyme. “Gejala seperti ini sangat mudah dikira sebagai infeksi virus biasa, seperti pilek atau influenza. Penting untuk segera memeriksakan diri ke tenaga medis, khususnya jika menemukan ruam bulat bersamaan dengan gejala lainnya,” ujar Lundstrom.

Rasa Lesu dan Lelah

Rasa lesu yang datang secara tiba-tiba juga bisa menjadi tanda awal penyakit Lyme. “Ini sering dianggap remeh karena disangka hanya efek kurang tidur, kelelahan setelah bekerja, atau berolahraga,” kata Park.

Ruam Lainnya

Selain ruam berbentuk bulat seperti sasaran tembak, variasi ruam lainnya juga bisa menjadi gejala awal. “Gangguan kulit seperti biduran atau sensasi terbakar mirip sengatan matahari juga perlu diperhatikan,” jelas Park.

Apakah Penyakit Lyme Bisa Disembuhkan?

Penyakit Lyme lebih berisiko dialami oleh mereka yang senang melakukan aktivitas luar ruangan seperti lintas alam atau berkemah di kawasan berhutan. Pemilik hewan peliharaan juga bisa terkena penyakit ini melalui kutu yang terbawa oleh hewan tersebut. Jadi, apakah penyakit Lyme bisa disembuhkan?

Jawabannya adalah ya. Pada orang dewasa, penggunaan antibiotik dapat mengatasi infeksi dengan baik, dan sebagian besar penderita dapat pulih sepenuhnya. Namun, bila pengobatan tertunda, kerusakan permanen pada tubuh mungkin sudah terjadi.

Johns Hopkins Medicine mencatat bahwa beberapa individu yang pernah menderita penyakit Lyme dapat mengalami sindrom pascapenyakit Lyme (PLDS), ditandai dengan nyeri tulang atau saraf yang berkelanjutan, kelelahan berkepanjangan, serta gangguan fungsi kognitif seperti daya ingat. Sebuah tinjauan penelitian yang diterbitkan oleh Frontiers in Neurology mencatat kemungkinan gangguan pada sistem saraf otonom pada penderita PLDS.

Data dari USA Today juga menunjukkan beberapa keterkaitan sindrom seperti sindrom postural ortostatik takikardia (POTS) dan distrofi refleks simpatetik (CRPS). Kedua kondisi ini dapat memicu berbagai sindrom lain yang melibatkan gejala seperti pusing, pingsan, hingga nyeri hebat. Oleh karena itu, berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan penyebab dan pengobatan sindrom-sindrom tersebut menjadi sangat penting.

Baca Juga : Klasifikasi Pneumonia Menurut Faktor Penyebab dan Metode Penyebarannya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *