5 Gejala Kerusakan Hati yang Dapat Muncul di Malam Hari, Waspadai Sebelum Terlambat

Juni 6, 2025

JASAPAKETAQIQAH.COM – Hati, atau liver, adalah organ penting yang berperan dalam proses detoksifikasi tubuh. Organ ini menjalankan sejumlah fungsi vital, seperti membuang limbah, melancarkan pencernaan, menyaring darah, serta mengeliminasi racun dari tubuh.

Sebagaimana dijelaskan oleh Dr Lisa Ganjhu, ahli hepatologi dan gastroenterologi dari NYU Langone Health, semua hal yang masuk ke tubuh, mulai dari makanan hingga obat-obatan atau suplemen, akan melalui hati. Nutrisi dari makanan diproses oleh hati menjadi asam amino yang diperlukan tubuh, sementara enzim dalam hati memecah alkohol serta racun untuk kemudian dikeluarkan.

Hati juga memiliki kemampuan regeneratif yang unik, yaitu dapat memperbaiki atau menggantikan jaringan yang rusak atau hilang secara mandiri. Namun, apa saja faktor yang dapat merusak hati?

Dr Shreya Sengupta, direktur Program Penyakit Hati Terkait Alkohol di Cleveland Clinic, menyampaikan bahwa penyakit hati memiliki spektrum luas, dari kondisi yang dapat ditangani pada tahap awal hingga kerusakan kronis yang berujung pada gagal hati stadium akhir. Penyebabnya bisa beragam, meliputi faktor genetik, penyakit autoimun, gangguan metabolisme, penyumbatan saluran empedu, infeksi virus (seperti hepatitis), konsumsi alkohol berlebihan, hingga obesitas.

Jika tidak ditangani segera, kerusakan hati berpotensi berkembang menjadi fibrosis, yakni pengerasan hati akibat penumpukan jaringan parut saat organ tersebut mencoba memperbaiki kerusakan. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat memicu gagal hati atau penyakit hati stadium akhir.

Gejala Kerusakan Hati yang Terjadi di Malam Hari

Berikut adalah beberapa tanda kerusakan hati yang biasanya muncul di malam hari:

1. Sering Buang Air Kecil pada Malam Hari

Tanda awal yang mungkin menunjukkan masalah pada hati adalah meningkatnya frekuensi buang air kecil di malam hari, disebut juga nokturia. Menurut The Healthsite, kondisi ini sering kali menjadi alarm pertama ketika hati tidak berfungsi dengan baik.

2. Kulit Gatal Tanpa Ruam

Gatal pada kulit tanpa disertai ruam atau pruritus dapat terjadi akibat akumulasi garam empedu dalam darah akibat kerusakan hati. Gejala ini umumnya memburuk pada malam hari. Orang dengan gangguan hati sering kali sulit tertidur karena rasa gatal ini. Meski gatal tanpa ruam juga bisa disebabkan oleh kondisi lain, ini tetap merupakan tanda yang perlu mendapat perhatian medis. Seperti disebutkan oleh Dr Ganjhu, gatal adalah salah satu indikasi sirosis lanjut.

3. Kebingungan atau Disorientasi

Kerusakan hati juga dapat ditandai dengan kebingungan atau disorientasi di malam hari. Saat hati tidak mampu menyaring racun dari darah secara optimal, gejala ini dapat semakin parah.

4. Gangguan Pola Tidur

Masalah tidur sering kali menjadi tanda awal penyakit hati. Kesulitan tidur larut malam, sering terbangun di tengah malam, atau terganggunya ritme sirkadian menjadi keluhan umum pasien dengan gangguan hati. Penelitian bahkan menunjukkan bahwa kerusakan hati bisa menyebabkan insomnia, kualitas tidur buruk, serta rasa kantuk berlebihan di siang hari.

5. Keringat Berlebihan di Malam Hari

Gejala lainnya adalah keringat malam yang berlebih. Kondisi ini biasanya muncul pada stadium lanjut penyakit hati dan sering kali mengganggu karena intensitasnya. Keringat berlebih semacam ini bisa sangat mengganggu sampai membasahi pakaian dan tempat tidur.

Waspadai gejala-gejala di atas dan segera konsultasikan ke dokter jika mengalaminya agar penanganan dapat dilakukan sedini mungkin. menjaga kesehatan hati penting untuk mencegah komplikasi lebih serius di kemudian hari.

Baca Juga : Tanda Masalah Jantung yang Terlihat di Kaki, Peringatan bagi Generasi Muda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *