JASAPAKETAQIQAH.COM – Rambut yang memutih atau beruban umumnya dianggap sebagai tanda penuaan, tetapi nyatanya kondisi ini sering pula terjadi pada mereka yang masih muda. Fenomena ini membuat banyak anak muda berusaha mencari cara untuk mencegah atau bahkan membalikkan keadaan tersebut.
Seiring bertambahnya usia, perubahan pada rambut menjadi hal yang lumrah dialami. Di usia lebih muda, mungkin rambut Anda cenderung berwarna coklat, hitam, merah, atau pirang. Namun, waktu berlalu seringkali membawa perubahan seperti rambut yang mulai menipis di area tertentu atau berubah warna menjadi abu-abu hingga putih.
Di tubuh kita, terdapat folikel rambut kantung kecil yang dilapisi sel-sel kulit. Folikel ini memiliki sel pigmen yang disebut melanin, yang bertanggung jawab memberi warna pada rambut. Namun dengan berjalannya waktu, pigmen dalam folikel bisa berkurang atau hilang, sehingga rambut menjadi putih.
Penyebab Uban di Usia Muda
Ahli dermatologi asal India, Gurveen Waraich, menjelaskan beberapa alasan munculnya uban dini beserta cara mengatasinya. Menurutnya, penyebabnya sangat bervariasi pada setiap individu. Uban di usia muda memiliki pemicu berbeda-beda bagi setiap orang.
Salah satu penyebab paling umum adalah faktor genetika. Jika ada anggota keluarga yang cenderung mengalami uban prematur, Anda juga berisiko mengalaminya. Selain itu, gangguan tiroid dapat menjadi pemicu uban dini. Sayangnya, disfungsi tiroid kerap sulit dideteksi, sehingga perlu berkonsultasi dengan ahli apabila Anda merasa memiliki gejala terkait masalah tiroid.
Faktor lain yang berkontribusi adalah stres berkepanjangan, gaya hidup tidak sehat, pola tidur yang tidak teratur, serta kurangnya kemampuan untuk mengelola stres. Kondisi autoimun juga dapat menyebabkan uban prematur, terutama ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-selnya sendiri seperti pada kasus alopecia dan vitiligo, yang mengakibatkan hilangnya pigmen pada rambut.
Menurut Healthline, uban di usia muda bisa pula disebabkan oleh kekurangan vitamin B-12. Vitamin ini berperan penting dalam memberikan tubuh energi sekaligus memengaruhi pertumbuhan dan warna rambut. Selain itu, perilaku merokok juga memiliki korelasi dengan munculnya uban prematur. Sebuah studi terhadap 107 subjek menunjukkan adanya hubungan antara kebiasaan merokok dan timbulnya uban sebelum usia 30 tahun.
Efek buruk merokok tidak hanya berdampak pada jantung dan paru-paru, tetapi juga merusak kesehatan rambut. Merokok dapat menyempitkan pembuluh darah sehingga aliran darah ke folikel rambut berkurang, menyebabkan kerontokan rambut. Racun dalam rokok bahkan bisa merusak sel-sel folikel rambut, mempercepat proses pemutihan rambut.
Cara Menangani Uban Prematur
Gurveen Waraich menyarankan beberapa langkah untuk mengelola masalah uban di usia muda. Pertama-tama adalah pengobatan sesuai dengan penyebab utama. Sangat penting untuk mengidentifikasi akar masalah sebelum mengatasi uban secara efektif, seperti menangani gangguan tiroid atau mengelola stres.
Kedua, mengonsumsi suplemen dapat menjadi solusi. Suplemen yang kaya akan seng, biotin, selenium, serta kalsium pantotenat diketahui berguna untuk menjaga kesehatan rambut dan membantu mencegah uban prematur.
Langkah terakhir adalah menjalani gaya hidup sehat. Pola makan yang seimbang, manajemen stres yang baik, serta olahraga rutin memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan rambut sekaligus mencegah munculnya uban di usia muda.
Baca Juga : Pengaruh Tidur REM terhadap Kesehatan Otak dan Risiko Demensia