JASAPAKETAQIQAH.COM – Kopi adalah salah satu minuman favorit yang sering diminum untuk meningkatkan energi dan fokus. Namun, apakah Anda pernah merasakan jantung berdebar usai meminumnya? Apakah kondisi tersebut berbahaya?
Menurut dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dr. Susetyo Atmojo, SpJP, sensasi jantung berdebar setelah minum kopi tidak selalu menunjukkan adanya penyakit jantung. Diperlukan pemeriksaan lebih mendalam untuk memahami tingkat keparahan dan hubungan gejala tersebut dengan gangguan jantung.
“Berdebar yang dirasakan oleh pasien merupakan keluhan subjektif. Namun, temuan objektif diperoleh melalui pemeriksaan medis, sehingga keduanya perlu disinkronkan. Misalnya, jika setelah minum kopi pasien merasa dada berdebar, dokter kemudian harus memeriksa apakah itu terkait dengan aritmia, yakni gangguan irama listrik pada jantung,” ujar dr. Susetyo.
Jika sensasi jantung berdebar memang berhubungan dengan aritmia, kondisi ini bisa menjadi indikasi awal adanya penyakit jantung dan dapat berbahaya bila tidak segera diatasi. Sebagai tindak lanjut, dokter biasanya akan merekomendasikan pengurangan konsumsi kopi untuk mencegah risiko lebih lanjut.
Lebih lanjut, dr. Susetyo menambahkan bahwa gejala tersebut juga mungkin berhubungan dengan kondisi lambung. Pasien yang memiliki gangguan lambung cenderung lebih rentan mengalami jantung berdebar setelah mengonsumsi kopi.
“Misalnya, saya memiliki masalah lambung seperti gastritis atau dispepsia. Jika kondisi lambung sedang sensitif dan saya minum kopi, gejala lambung bisa kambuh dan menyebabkan jantung berdebar. Ini salah satu contohnya,” jelasnya.
Mengacu pada rekomendasi Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), batas konsumsi kafein harian yang dianggap aman untuk orang dewasa sehat adalah hingga 400 mg atau setara dengan 4-5 cangkir kopi seduh biasa.
Baca Juga : Tetap Tenang, Ini yang Bisa Dilakukan Jika Tak Sengaja Mengonsumsi Makanan Basi