Gejala Melanoma, Kanker Kulit Mematikan yang Menyerang Katherine Ryan

Juli 26, 2025

JASAPAKETAQIQAH.COM – Komedian Katherine Ryan telah berbagi bahwa dirinya didiagnosis menderita melanoma, salah satu jenis kanker kulit yang paling mematikan. Meski begitu, dokter menyarankan agar ia tidak terlalu khawatir. Ini merupakan kali kedua perempuan berusia 41 tahun itu menghadapi kanker kulit, setelah sebelumnya, di usia 21 tahun, ia menjalani pengangkatan tahi lalat yang terkait kanker di kakinya.

Melanoma, Kanker Kulit Paling Berbahaya

Melanoma dikenal sebagai bentuk kanker kulit yang paling agresif dan mematikan, dengan empat dari lima penderitanya meninggal dunia. Namun, untungnya, kasus melanoma relatif jarang terjadi. Jika terdeteksi sejak dini, kanker ini memiliki peluang besar untuk diobati. Para ahli mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap gejala yang mencurigakan.

Dalam 30 tahun terakhir, jumlah kasus melanoma meningkat secara signifikan. Penyebab utamanya adalah paparan sinar ultraviolet (UV) berlebih, baik dari matahari maupun penggunaan tanning bed. Berikut beberapa tanda awal yang perlu diperhatikan menurut pakar.

1. Tahi Lalat Asimetris

Melanoma sering kali muncul sebagai tahi lalat dengan bentuk tidak simetris atau memiliki tepi yang tidak rata. Tahi lalat normal umumnya berbentuk bulat atau oval dengan warna cokelat hingga kehitaman seragam. Namun, pada melanoma, bentuknya biasanya tidak beraturan.

2. Warna Tidak Merata

Warna juga menjadi indikator penting. Tahi lalat sehat biasanya memiliki satu warna konsisten, seperti cokelat muda atau tua, hitam, atau merah muda. Sebaliknya, tahi lalat yang mengindikasikan melanoma sering kali terdiri dari kombinasi beberapa warna, seperti cokelat tua, hitam, merah muda, atau bahkan putih. Sekitar 20-30% melanoma berkembang dari tahi lalat yang ada.

3. Tahi Lalat dengan Diameter Lebih Besar dari Kacang Polong

Ukuran juga menjadi faktor penting untuk diwaspadai. Melanoma biasanya memiliki diameter lebih besar dari kacang polong, yaitu sekitar 6 mm. “Sebagian besar tahi lalat jinak memiliki ukuran lebih kecil dari penghapus pensil,” ucap Dr. Zaineb Makhzoumi, seorang dermatolog dari Universitas Maryland, AS, seperti dikutip dalam Daily Mail edisi 21 Maret 2025

4. Bercak Bersisik atau Berdarah

Bercak yang bersisik atau berdarah biasanya muncul di area tubuh yang sering terkena sinar matahari, seperti wajah atau kepala bagian atas. Kadang-kadang bercak ini bisa mengeluarkan darah dan membentuk koreng. “Bercak ini lebih mudah dirasakan melalui sentuhan daripada dilihat,” jelas Dr. Lee Nayoung, dermatolog dari NYU Langone Health di Amerika Serikat.

5. Lesi Gelap di Area Tersembunyi

Melanoma juga dapat muncul sebagai lesi gelap pada bagian tubuh tersembunyi, seperti membran mukosa di dalam hidung, mulut, vagina, anus, atau di bawah kuku tangan maupun kaki. Berbeda dengan melanoma biasa, jenis ini yang dikenal sebagai melanoma mukosal tidak disebabkan oleh paparan sinar matahari. Faktor risiko lainnya adalah kebiasaan merokok, adanya kerusakan gigi, atau paparan zat karsinogen melalui makanan dan udara.

Penutup

Deteksi dini dan kewaspadaan terhadap gejala-gejala tersebut menjadi kunci utama dalam mencegah melanoma berkembang lebih lanjut. Jika menemukan perubahan mencurigakan pada kulit atau tahi lalat Anda, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga : Dokter Merekomendasikan Metode Huff Cough untuk Pemulihan TBC, Apa Itu?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *