JASAPAKETAQIQAH.COM – Pneumonia merupakan penyakit yang ditandai dengan peradangan pada paru-paru akibat infeksi, yang dapat disebabkan oleh berbagai patogen seperti virus, bakteri, atau jamur.
Menurut Mayo Clinic, jenis pneumonia yang dialami seseorang berpengaruh pada intensitas gejala dan metode perawatannya. Pneumonia dapat diklasifikasikan berdasarkan penyebab infeksi serta cara penularannya. Berikut adalah beberapa jenis pneumonia yang umum terjadi, sebagaimana dilansir dari My Cleveland Clinic:
1. Pneumonia yang Didapat di Komunitas (Community-Acquired Pneumonia/CAP)
Jenis pneumonia ini berkembang di luar lingkungan fasilitas kesehatan dan dapat disebabkan oleh:
– Bakteri: Streptococcus pneumoniae sering menjadi penyebab utama CAP, dikenal sebagai penyakit pneumokokus. Selain menyerang paru-paru, bakteri ini juga dapat menyebabkan sinusitis, infeksi telinga, dan meningitis. Patogen lain seperti Mycoplasma pneumoniae, Haemophilus influenzae, Chlamydia pneumoniae, serta Legionella (penyebab penyakit Legionnaires) juga turut berkontribusi.
– Virus: Virus penyebab flu biasa, influenza, COVID-19, hingga respiratory syncytial virus (RSV) berpotensi menyebabkan pneumonia.
– Jamur: Infeksi jamur seperti Cryptococcus, Pneumocystis jirovecii, dan Coccidioides lebih jarang terjadi, tetapi berisiko tinggi menyerang individu dengan sistem imun lemah.
– Protozoa: Meskipun langka, protozoa seperti Toxoplasma juga dapat memicu pneumonia.
2. Pneumonia yang Didapat di Rumah Sakit (Hospital-Acquired Pneumonia/HAP)
Pneumonia jenis ini muncul pada pasien yang sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit untuk kondisi lainnya. HAP cenderung lebih serius karena sering disebabkan oleh bakteri yang resisten terhadap antibiotik, seperti methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA), sehingga pengobatannya lebih sulit.
3. Pneumonia Berhubungan dengan Layanan Kesehatan (Healthcare-Associated Pneumonia/HCAP)
HCAP terjadi pada pasien yang menerima perawatan secara rutin di fasilitas kesehatan jangka panjang, seperti panti jompo atau klinik. Penyebabnya biasanya sama dengan pneumonia rumah sakit, yaitu bakteri yang kebal terhadap pengobatan antibiotik.
4. Pneumonia Berhubungan dengan Ventilator (Ventilator-Associated Pneumonia/VAP)
Jenis pneumonia ini dialami pasien yang menggunakan ventilator di ruang perawatan intensif (ICU). Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri umum seperti pada CAP atau bakteri resisten seperti yang ditemukan pada HAP.
5. Pneumonia Aspirasi
Pneumonia aspirasi disebabkan oleh masuknya makanan, minuman, air liur, atau muntahan ke dalam saluran pernapasan hingga mencapai paru-paru. Jika tubuh gagal membersihkan zat tersebut melalui batuk atau refleks alami lainnya, maka dapat berkembang menjadi infeksi yang berbahaya.
Pemahaman mengenai klasifikasi pneumonia ini membantu dalam menentukan diagnosis dan memilih strategi pengobatan yang paling efektif, sekaligus mencegah komplikasi yang lebih serius.
Baca Juga : Waspadai Nyeri Tengkuk Akibat Aktivitas Digital yang Berlebihan