JASAPAKETAQIQAH.COM – Kotoran telinga, yang juga dikenal sebagai earwax atau serumen, adalah bagian normal dari mekanisme perlindungan tubuh. Namun, perubahan warna yang tidak biasa pada kotoran telinga dapat menjadi tanda adanya gangguan kesehatan serius, termasuk risiko kanker.
Secara umum, kotoran telinga berupa cairan kental menyerupai lilin berwarna kuning, diproduksi untuk melindungi bagian sensitif telinga. Audiolog dari jaringan apotek Boots di Inggris, Hannah Samuels, menjelaskan bahwa kotoran telinga dengan warna kuning atau coklat muda dianggap normal dan sehat menurut pandangan medis.
Sebaliknya, bila warna kotoran telinga berubah menjadi tidak lazim, terutama merah atau marun, bisa jadi ada masalah kesehatan di baliknya. Dalam kasus ringan, warna pekat ini mungkin menunjukkan cedera ringan di dalam telinga atau infeksi. Namun, meski jarang terjadi, kondisi tersebut juga bisa menjadi indikasi adanya kanker telinga.
Cancer Research UK mengingatkan bahwa jika terdapat darah yang keluar dari telinga, hal itu dapat menandakan adanya tumor yang tumbuh di saluran telinga, yaitu jalur antara bagian luar telinga dan gendang telinga. “Apabila pendarahan terus terjadi, segera konsultasikan ke dokter,” ujar Samuels, sebagaimana dilaporkan oleh *Daily Mail* pada 6 Maret 2025.
Warna lain yang patut diwaspadai adalah hijau. Menurut Samuels, “Earwax berwarna hijau bisa mengindikasikan adanya infeksi telinga, terutama jika disertai gejala lain seperti nyeri, rasa gatal, atau keluarnya cairan. Warna tersebut biasanya disebabkan oleh aktivitas bakteri atau terkadang kotoran yang terkait dengan infeksi.”
Warna Hitam dan Bening
Kotoran telinga berwarna hitam juga menjadi indikasi potensi adanya infeksi jamur atau bakteri dan bisa saja dipicu oleh penumpukan kotoran yang lama di saluran telinga. “Earwax hitam sering kali menandakan tumpukan kotoran yang sudah mengering dan berada di telinga dalam waktu lama,” jelas Samuels.
Penumpukan seperti ini dapat menyebabkan kondisi seperti kehilangan pendengaran atau tinnitus, yaitu sensasi suara berdenging atau mendengung di telinga. Badan kesehatan Inggris (NHS) juga menambahkan bahwa warna coklat tua atau oranye pada earwax sering kali menunjukkan masa keberadaan kotoran yang terlalu lama hingga mulai mengering. Faktor lain seperti debu berlebih atau kotoran eksternal juga dapat menjadi penyebab.
Sementara itu, earwax bening meski jarang terjadi, bisa menjadi tanda bahwa telinga mencoba membersihkan diri dari iritan atau infeksi dengan menghasilkan cairan menyerupai air. “Jika Anda menemukan kotoran telinga Anda berwarna tak lazim seperti ini, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk memastikan kondisi lebih lanjut,” saran Samuels.
Baca Juga : Waspada! Ini 5 Penyakit Autoimun yang Rentan Menyerang Kaum Pria