Melewatkan Sarapan? Inilah Risiko Bagi Tubuh Anda

Mei 20, 2025

JASAPAKETAQIQAH.COM – Sarapan memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh untuk mempertahankan energi, menyeimbangkan hormon, dan meningkatkan suasana hati Anda. Meski demikian, sejumlah orang sering kali mengabaikannya dengan berbagai alasan, mulai dari tidak merasa lapar hingga jadwal yang padat atau niat mengurangi berat badan.

Namun, tidak sarapan dapat berdampak negatif pada kesehatan. Berikut adalah beberapa konsekuensi buruk dari kebiasaan ini.

Dampak Negatif Melewatkan Sarapan

Kebiasaan tidak sarapan bisa memicu efek jangka pendek maupun panjang. Berdasarkan informasi dari situs Eating Well dan VN Express, berikut risiko yang mungkin terjadi:

1. Risiko Meningkatnya Kecemasan

Ketidakseimbangan hormon dapat membuat seseorang lebih mudah mengalami perubahan suasana hati. Sebuah studi pada tahun 2020 menemukan bahwa rutin melewatkan sarapan terkait dengan tingkat kebahagiaan yang rendah, depresi, dan gangguan stres pascatrauma.

Jika kadar kortisol—hormon stres—terus tinggi, ini berhubungan dengan kecemasan dan depresi. Berita baiknya adalah sarapan menjadi momen awal penting untuk mendukung kesehatan mental dan emosional.

2. Kelelahan

Kadar gula darah cenderung lebih rendah saat bangun pagi. Melewatkan sarapan dapat berujung pada kondisi kelelahan karena otak memerlukan glukosa untuk berfungsi optimal. Kebutuhan ini bisa dipenuhi melalui karbohidrat yang umumnya didapat dari sarapan, menjaga tingkat energi dan fokus mental.

3. Berat Badan Bertambah

Ada anggapan bahwa tidak sarapan dapat membantu mengurangi berat badan, namun kenyataannya ini justru meningkatkan rasa lapar di waktu berikutnya, yang bisa menyebabkan asupan kalori berlebihan dan berujung pada peningkatan berat badan.

Mengonsumsi sarapan dengan kandungan protein tinggi dapat menekan keinginan makan tidak sehat dan menjaga kadar gula darah tetap seimbang.

4. Ketidakseimbangan Hormon

Tidak mendapat asupan makanan dalam waktu lama dapat menurunkan kadar gula darah dan mengacaukan hormon tubuh. Kortisol adalah hormon pertama yang terpengaruh, dan sarapan bisa membantu menstabilkan kadar hormon serta meredam stres, memperkuat kesiapan mental dalam menghadapi hari.

Ketidakseimbangan hormon dalam jangka panjang dapat memengaruhi kesehatan reproduksi. Sarapan yang konsisten dan bergizi dipercaya mampu menstabilkan hormon ini.

5. Risiko Kesehatan Jantung

Mengabaikan sarapan dapat membahayakan kesehatan jantung Anda. Sebuah studi meta-analisis pada tahun 2019 menunjukkan kaitan antara melewatkan sarapan dengan meningkatnya risiko penyakit jantung.

Dampak metabolik dari tidak sarapan seperti peningkatan kadar gula darah serta kebiasaan makan berlebihan di kemudian hari dapat memicu masalah kardiovaskular. Penelitian juga menunjukkan bahwa mereka yang rutin sarapan punya profil kesehatan jantung lebih baik dibandingkan mereka yang tidak.

Pentingnya memperhatikan jenis dan kualitas makanan serta konsistensi dalam menjalani gaya hidup sehat tidak bisa diabaikan untuk menjaga kesehatan jantung dan kesejahteraan umum.

Baca Juga : Penjelasan Ilmiah Mengenai Deja Vu, Ilusi Memori Yang Menggambarkan Pengalaman Seperti Pernah Terjadi Sebelumnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *