JASAPAKETAQIQAH.COM – Penyakit Parkinson adalah gangguan saraf progresif yang tidak dapat disembuhkan dan memengaruhi sekitar 145 ribu orang di Inggris. Kondisi ini memiliki lebih dari 40 gejala yang bervariasi, meskipun tremor pada tangan menjadi salah satu yang paling umum. Mayoritas penderita adalah lansia, sementara hanya sekitar 1 persen dari mereka berusia di bawah 50 tahun.
Parkinson terjadi karena tubuh penderita tidak memiliki cukup hormon dopamin di otak. Hal ini disebabkan oleh kerusakan sel-sel otak yang memproduksi dopamin. Tiga gejala utama penyakit ini meliputi tremor, pergerakan yang lambat, dan otot kaku.
Menurut Dr. Beckie Port, Kepala Komunikasi Riset dari Parkinson’s UK, penyakit ini sangat kompleks dengan gejala yang berbeda-beda pada setiap individu. Gejala seperti rasa beku, kecemasan, gangguan tidur, hingga kehilangan penciuman dapat muncul. Tak ada dua orang yang mengalami kombinasi gejala yang sama.
Sementara itu, NHS menyebut anosmia atau kehilangan kemampuan mencium sebagai salah satu tanda awal Parkinson, yang kerap mendahului munculnya gejala lain. Organisasi Parkinson’s UK mencatat bahwa sekitar 95 persen penderita mengalami gangguan penciuman pada tahap tertentu. Gejala ini awalnya mungkin dianggap ringan tetapi menjadi lebih mencolok ketika seseorang tidak lagi dapat mencium aroma makanan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan bahwa Parkinson adalah kondisi otak yang menyebabkan berbagai masalah, termasuk gangguan gerakan, kesehatan mental, tidur, rasa sakit, dan masalah lainnya. Hingga kini, penyebab pasti penyakit ini belum diketahui secara medis.
Meski demikian, beberapa faktor risiko telah diidentifikasi. Riwayat keluarga dengan Parkinson meningkatkan kemungkinan seseorang terkena penyakit tersebut. Faktor lingkungan seperti paparan polusi udara, pestisida, atau bahan kimia tertentu juga dilaporkan dapat berperan. Meskipun lebih sering terjadi pada lansia, orang muda pun tidak sepenuhnya bebas dari risiko Parkinson. Penyakit ini belum bisa disembuhkan, tetapi gejalanya dapat dikelola melalui terapi dan penggunaan obat-obatan.
Gejala Awal Parkinson
Gejala Parkinson biasanya muncul secara perlahan dan bervariasi dari satu individu ke individu lain. Beberapa tanda awal yang sering terjadi adalah sebagai berikut:
1. Gangguan Penciuman
Hilangnya kemampuan mencium sering kali menjadi tanda awal penyakit ini dan dialami oleh sebagian besar penderita.
2. Sembelit
Masalah gastrointestinal seperti sembelit adalah salah satu gejala awal yang umum dan sering terjadi sebelum munculnya gangguan motorik.
3. Tremor
Sebagian besar penderita Parkinson sekitar 70-80 persen mengalami tremor yang khas saat istirahat. Biasanya gejala ini dimulai di satu sisi tubuh, seperti tangan, tetapi juga dapat muncul di bibir bawah, tungkai, atau rahang.
4. Gangguan Tidur
Penderita penyakit Parkinson sering mengalami gangguan tidur, termasuk gerakan tiba-tiba atau tidak terkontrol saat tidur.
5. Perubahan Tulisan Tangan
Tulisan tangan penderita menjadi lebih kecil dan saling berhimpitan.
6. Gerakan Melambat
Anggota tubuh cenderung sulit bergerak dengan leluasa; misalnya, lengan mungkin tidak lagi berayun saat berjalan atau wajah terlihat kurang ekspresif dengan berkurangnya kemampuan tersenyum atau berkedip.
7. Nyeri dan Kekakuan Otot
Beberapa orang mungkin merasa nyeri pada bahu atau sendi yang ternyata berasal dari kerusakan neurologis terkait Parkinson.
8. Perubahan Bicara
Penderita mungkin mulai berbicara dengan suara yang lebih pelan atau monoton dibanding biasanya.
Meskipun Parkinson adalah kondisi yang menantang, pemahaman mendalam tentang gejala dan faktor risikonya akan membantu pasien serta keluarga dalam pengelolaan penyakit ini secara lebih efektif. Dukungan profesional medis sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup penderita.
Baca Juga : Diet untuk penderita GERD: Memilih makanan yang tepat dan mengubah kebiasaan