Tanda-tanda Nyeri Kepala akibat Tumor Otak, Ternyata Begini Perbedaannya

Mei 30, 2025

JASAPAKETAQIQAH.COM – Tumor otak merupakan kondisi di mana terjadi pertumbuhan sel-sel abnormal di dalam atau di sekitar area otak. Tumor ini dapat terbentuk langsung di jaringan otak atau pada bagian di sekitarnya seperti saraf-saraf, kelenjar pituitari, kelenjar pineal, serta membran yang melapisi permukaan otak.

Ukuran tumor otak bervariasi, mulai dari sangat kecil hingga sangat besar. Ada kasus tumor yang ditemukan saat ukurannya masih kecil karena langsung memunculkan gejala yang terasa. Namun, ada pula kasus di mana tumor tumbuh hingga ukuran besar sebelum akhirnya ditemukan.

Apabila tumor otak muncul di area yang kurang aktif, gejala mungkin tidak langsung terlihat. Salah satu gejala yang cukup umum adalah sakit kepala, yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Tekanan atau sakit kepala yang lebih parah di pagi hari.
2. Sakit kepala semakin sering muncul dan terasa lebih intens.
3. Dalam beberapa kasus, sakit kepala menyerupai tegang atau migrain.

Sakit Kepala Akibat Tumor Otak

Sakit kepala merupakan gejala paling sering dialami oleh penderita tumor otak, dengan sekitar setengah dari kasus menunjukkan gejala ini. Hal ini disebabkan oleh pembengkakan otak yang meningkatkan tekanan di dalam kepala, memicu rasa nyeri.

Rasa sakit biasanya lebih sering muncul atau memburuk pada pagi hari, namun bisa terjadi kapan saja. Beberapa penderita bahkan terbangun dari tidur karena intensitas sakit kepala yang dialami.

Selain itu, rasa nyeri dapat bertambah buruk saat batuk, mengejan, atau melakukan aktivitas tertentu. Sakit kepala ini sering dirasakan seperti ketegangan hebat dan, dalam beberapa kasus lain, digambarkan menyerupai migrain.

Tumor otak yang terletak di bagian belakang kepala juga kerap menimbulkan sakit kepala yang disertai nyeri pada leher. Sementara itu, jika tumor berada di bagian depan kepala, kemungkinan rasa sakit menyerupai nyeri mata atau sinusitis.

Faktor Risiko Siapa yang Berisiko?

Penyebab utama tumor otak primer belum sepenuhnya diketahui, namun beberapa faktor telah diidentifikasi dapat meningkatkan risikonya:

– Usia

Tumor otak dapat menyerang semua kelompok usia, tetapi lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua. Jenis tertentu bahkan lebih umum pada anak-anak.

– Paparan Radiasi

Paparan terhadap radiasi tingkat rendah, seperti radiasi ponsel atau gelombang radio, belum terbukti secara meyakinkan berkaitan dengan tumor otak. Namun, penelitian lebih lanjut masih dilakukan untuk memastikannya.

– Faktor Genetik

Beberapa sindrom bawaan yang disebabkan oleh mutasi DNA dalam keluarga dapat meningkatkan risiko munculnya tumor otak. Contohnya termasuk neurofibromatosis tipe 1 dan 2, sklerosis tuberosa, sindrom Li-Fraumeni, sindrom Lynch, penyakit Von Hippel-Lindau, poliposis adenomatosa familial, sindrom Cowden, dan sindrom Gorlin.

Memahami gejala dan faktor risiko ini penting untuk mendeteksi tumor otak lebih dini dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca Juga : Kolesterol Tinggi di Usia Muda? Begini Cara Cegah dan Atasinya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *