Waspadai Nyeri Tengkuk Akibat Aktivitas Digital yang Berlebihan

Juli 19, 2025

JASAPAKETAQIQAH.COM – Era digital telah membuat kita semakin sering menundukkan pandangan ke layar gadget, baik di tempat makan, tempat kerja, maupun ruang-ruang pribadi. Tanpa disadari, kebiasaan ini membuat banyak orang menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar, yang dapat berdampak cukup serius bagi kesehatan. Salah satu masalah umum yang timbul ialah nyeri tengkuk yang berkepanjangan. Pada awalnya, nyeri ini mungkin hanya datang dan pergi, namun jika diabaikan, kondisi tersebut bisa menjadi semakin parah dan menimbulkan rasa frustrasi karena sulit untuk sembuh.

Menurut Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik Bethsaida Hospital Gading Serpong, Inge Jiemesha, posisi tubuh yang salah saat menggunakan gadget dapat menyebabkan ketegangan berlebihan pada otot leher. Jika terus dibiarkan, nyeri yang awalnya ringan dapat berkembang menjadi kronis dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Untuk mencegah nyeri tengkuk akibat penggunaan gadget, ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan. Pertama, hindari posisi menunduk dalam waktu lama. Kemudian, gunakan keyboard eksternal saat bekerja dengan laptop lebih dari 30 menit agar postur tubuh tetap terjaga dan leher tidak terbebani. Terakhir, pastikan posisi layar sejajar dengan tinggi mata dengan bantuan penyangga laptop. Langkah-langkah tersebut dapat membantu Anda tetap nyaman dan bebas dari nyeri saat beraktivitas digital.

Bagi Anda yang sudah terlanjur mengalami masalah nyeri tengkuk, ada beberapa solusi yang dapat dicoba. Pertama, istirahatlah sejenak dari penggunaan gadget untuk memberi waktu bagi otot leher untuk rileks. Kedua, gunakan obat pereda nyeri atau pelemas otot dalam bentuk gel oles atau tablet. Selain itu, lakukan peregangan ringan pada otot leher secara rutin untuk mengurangi ketegangan dan meningkatkan fleksibilitas.

Jika nyeri tengkuk terus berlanjut atau kondisinya memburuk, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis. Di Poli Rehabilitasi Medik Bethsaida Hospital, Anda dapat memperoleh penanganan menyeluruh mulai dari pemeriksaan kondisi otot dan saraf hingga terapi lanjutan. Berbagai terapi tersedia di sini, seperti terapi panas atau dingin, elektroterapi, terapi pijat, laser terapi, shockwave terapi, terapi latihan, hingga terapi sling.

Direktur Bethsaida Hospital Gading Serpong, Pitono, menjelaskan bahwa pihaknya juga menangani berbagai keluhan muskuloskeletal lainnya seperti nyeri punggung, cedera olahraga, stroke, serta gangguan saraf dan otot. Dengan peralatan lengkap dan tenaga medis profesional, Bethsaida Hospital mampu menghadirkan solusi untuk kondisi ringan hingga kasus yang membutuhkan pemulihan jangka panjang. Salah satu inovasi unggulan yang ditawarkan adalah penggunaan teknologi terapi Redcord® dan Terapi Robotik sebagai bagian dari komitmen mereka untuk memberikan layanan kesehatan yang efektif dan aman berbasis teknologi.

Baca Juga : Pola Makan Tidak Sehat dan Kelebihan Berat Badan Menyebabkan Diabetes Tipe 2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *