Siapa Bilang Olahraga Seminggu Sekali Nggak Berpengaruh? Dampaknya Sebesar Ini untuk Kesehatan Mental

Juni 29, 2025

JASAPAKETAQIQAH.COM – Peneliti dari Yangzhou University di China dan Waseda University di Jepang menganalisis data kesehatan 13.740 orang dewasa di Amerika Serikat. Para peserta penelitian dikelompokkan ke dalam empat kategori: tidak aktif, kurang aktif, aktif secara teratur (minimal tiga kali seminggu), dan kelompok yang berolahraga satu atau dua sesi per minggu.

Hasilnya, dibandingkan dengan mereka yang tidak aktif sama sekali, semua kelompok lainnya menunjukkan tingkat kecemasan yang lebih rendah. Menariknya, kelompok ‘weekend warrior’ istilah untuk mereka yang hanya berolahraga di akhir pekan menunjukkan penurunan kecemasan paling signifikan, yaitu hingga 35 persen.

Menurut para peneliti seperti yang dikutip dari Science Alert, intervensi aktivitas fisik telah terbukti menjadi strategi terapi berbasis bukti untuk mengurangi gejala gangguan kecemasan. Mereka menyebutkan bahwa pola ‘weekend warrior’ dapat menjadi alternatif yang efisien bagi mereka yang memiliki gaya hidup sibuk tetapi tetap ingin mendapatkan manfaat dari olahraga.

Penelitian ini semakin memperkuat bukti mengenai pentingnya olahraga untuk kesehatan mental dan fisik. Bahkan hanya berolahraga di akhir pekan pun terbukti memberikan manfaat besar bagi tubuh.

Menariknya, pengurangan tingkat kecemasan paling banyak terjadi pada penderita diabetes dan individu berpenghasilan rendah. Alasan ilmiah di balik temuan ini belum sepenuhnya diketahui dan masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Bagi mereka yang tidak dapat menjaga rutinitas olahraga sepanjang minggu, pola weekend warrior bisa menjadi alternatif praktis. Hal ini khususnya bermanfaat bagi individu dengan keterbatasan ekonomi atau kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes.

Manfaat Besar Olahraga ‘Weekend Warrior’ untuk Kesehatan Jantung

Sebuah penelitian lain yang dilakukan oleh Harvard pada tahun 2023 menemukan bahwa olahraga dengan pola ‘weekend warrior’ memberikan dampak yang sebanding dengan rutinitas olahraga harian.

Penelitian tersebut mengevaluasi data kesehatan dan aktivitas fisik dari hampir 90 ribu orang dengan usia rata-rata 62 tahun. Mereka dikelompokkan ke dalam tiga kategori: aktif sepanjang pekan, berolahraga satu atau dua kali seminggu, serta tidak berolahraga sama sekali.

Hasil pemantauan selama enam tahun menunjukkan bahwa individu dengan pola ‘weekend warrior’ memiliki risiko lebih rendah terkena berbagai penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung (27 persen lebih rendah), gagal jantung (38 persen lebih rendah), dan stroke (21 persen lebih rendah).

Dari hasil-hasil ini, terlihat jelas bahwa olahraga, bahkan jika hanya dilakukan di akhir pekan, tetap memberikan manfaat signifikan bagi tubuh baik untuk kesehatan mental maupun fisik.

Baca juga : Kulit Siku dan Lutut yang Menghitam: Tips Ampuh untuk Mengatasinya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *