Apakah Gagal Jantung Dapat Disembuhkan? Berikut Penjelasan Dokter

Juni 20, 2025

JASAPAKETAQIQAH.COM –Gagal jantung merupakan kondisi serius di mana jantung tidak mampu memompa darah dengan cukup ke seluruh tubuh. Hal ini terjadi karena jantung menjadi terlalu lemah untuk menjalankan fungsinya, sehingga membutuhkan penanganan medis segera.

Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute, gagal jantung bukan berarti jantung berhenti berdetak sepenuhnya. Kondisi ini bisa muncul secara tiba-tiba atau berkembang secara perlahan seiring waktu.

Lalu, apakah gagal jantung dapat disembuhkan? Penjelasan berikut dari dokter akan membantu menjawab pertanyaan tersebut. Selain itu, penting juga untuk mengenali gejala dan penyebabnya sebagai langkah pencegahan sejak dini.

Apakah Gagal Jantung Dapat Disembuhkan?

Kemungkinan pemulihan dari gagal jantung bergantung pada tingkat keparahannya. Semakin ringan kondisinya, peluang untuk sembuh pun semakin besar.

Pada kasus gagal jantung ringan, ada kemungkinan pasien dapat pulih sepenuhnya. Dengan pengobatan yang teratur, pasien kategori ringan (hijau) memiliki peluang bertahan lebih dari lima tahun.

Namun, bila tidak terdeteksi sejak awal, gagal jantung ringan dapat berkembang menjadi lebih parah, sehingga lebih sulit diatasi dan tingkat keberhasilannya menurun drastis.

Menurut dr. Siti Elkana Nauli, SpJP (K), FIHA, FASCC, FHFA, seorang dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari RSUD Tangerang, jika gejala gagal jantung masih ringan, tingkat penyembuhannya cukup tinggi. Pasien yang didiagnosis lebih awal dengan gejala ringan memiliki tingkat keberhasilan di atas 70 persen untuk bertahan hidup lebih dari lima tahun.

Gejala Gagal Jantung

Gagal jantung dapat dikenali sejak awal melalui berbagai gejala. Berikut adalah beberapa tanda yang perlu diwaspadai, sebagaimana dirangkum dari situs Mayo Clinic:

– Sesak napas saat melakukan aktivitas atau ketika berbaring.
– Cepat merasa lelah dan lemah.
– Pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, telapak kaki, atau perut.
– Detak jantung yang cepat atau tidak beraturan.
– Kemampuan fisik yang menurun drastis.
– Sesak napas disertai bunyi mengi.
– Batuk terus-menerus atau menghasilkan lendir berwarna putih atau merah muda dengan bercak darah.
– Penambahan berat badan yang cepat akibat penumpukan cairan.
– Mual dan kehilangan nafsu makan.
– Kesulitan berkonsentrasi atau penurunan kewaspadaan.
– Nyeri di area dada.

Penyebab Gagal Jantung

Gagal jantung sering kali muncul sebagai akibat dari kondisi medis lainnya. Berikut ini beberapa kondisi yang dapat menyebabkan gagal jantung, berdasarkan informasi dari WebMD:

– Kelainan jantung bawaan
– Masalah pada katup jantung
– Infeksi
– Gangguan irama jantung
– Kerusakan otot jantung (kardiomiopati)
– Efek samping kemoterapi
– Gangguan tiroid
– Penyalahgunaan obat terlarang
– Penyakit paru-paru
– Penyakit HIV/AIDS

Faktor Risiko

Selain kondisi medis tertentu, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami gagal jantung:

– Usia. Seiring bertambahnya umur, kekuatan dan elastisitas jantung cenderung menurun, sehingga meningkatkan kerentanannya terhadap gagal jantung.
– Faktor genetik. Riwayat keluarga yang pernah mengalami gagal jantung dapat meningkatkan risiko seseorang.
– Gaya hidup tidak sehat. Pola makan buruk, merokok, konsumsi alkohol atau narkoba, serta kurangnya aktivitas fisik dapat memperbesar peluang terkena gagal jantung.

Jika Anda mengalami gejala seperti di atas, segera konsultasikan dengan dokter untuk memastikan diagnosis. Hanya tenaga medis yang dapat menentukan apakah gejala tersebut terkait dengan gagal jantung atau kondisi kesehatan lain.

Baca Juga : Vasektomi dan Penyesalan: Apakah Masih Bisa Disambung? Begini Kata Dokter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *